Alfamart Class 2018 targetkan serap 300 siswa SMK NTB

  • Selasa, 31 Juli 2018 - 16:02:37 WIB
  • Nisfi Hayati, S.Pd
  • dibaca 84 kali
Alfamart Class 2018 targetkan serap 300 siswa SMK NTB

Peduli di bidang pendidikan, Alfamart unggulkan program Alfamart Class di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lombok City Center, Senin (7/5).

Regional Learning Development and Recruitment Manager Alfamart, Retna Dwi Rohmi mengatakan, Alfamart Class merupakan salah satu program perusahaan yang bertujuan menyelaraskan kompetensi dunia pendidikan dengan dunia kerja.

"Melalui Alfamart Class, lulusan SMK bisa langsung diterima kerja di Alfamart. Sebab kurikulum ini sudah diajarkan sejak mereka kelas XI dan sebelum memasuki kelas ini ada proses seleksi. Pada saat kelas XI mereka langsung praktik kerja industri (Prakerin) di toko," katanya.

Saat ini, secara nasional tak kurang dari 200 SMK menerapkan kurikulum Alfamart Class. Lima SMK diantaranya ada di NTB, yakni SMKN 2 Mataram, SMKN 1 Praya Tengah, SMKN 2 Selong, SMKN 1 Kota Dompu, dan SMKN 1 Kota Bima.

"Dari 5 SMK tersebut jumlah murid Alfamart Classnya tak lebih 200 orang. Menyusul yang akan grand opening tahun ini SMK Islahul Ummah Lombok Timur," ujarnya.

Menurut Retna, target Alfamart Class tahun ini sebanyak 300 orang. "Setiap tahunnya Alfamart di wilayah NTB membutuhkan sedikitnya 1.200 orang tenaga kerja baru termasuk lulusan Alfamart Class. Kebutuhannya masih cukup tinggi seiring ekspansi toko," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pihak swasta yang punya kepedulian terhadap dunia pendidikan khususnya sekolah kejuruan.

"Peningkatan kompetensi siswa adalah tugas kita bersama. Seluruh stakeholder yang punya kepedulian terhadap hal tersebut patut diapresiasi," katanya.

Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini, meskipun saat ini memasuki era revolusi industri ke-4, di mana telnologi digital mulai banyak menggantikan peran manusia, hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

"Secanggih apapun artificial intelligence technology, tetap membutuhkan manusia sebagai operatornya. Manusia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh mereka yakni kreativitas. Ini yang harus digali dan dikembangkan," ucapnya.

Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi menambahkan, pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di NTB, saat ini lebih banyak diisi oleh anak-anak SMK.

"Dan setelah 10 tahun diluncurkannya program 100.000 wirausaha baru, 20 persen diantara pelaku usahanya adalah lulusan SMK. Lulusan SMK kita tak kalah bagus jika dibandingkan dengan tenaga kerja asing," katanya. (*)
Pewarta : -    
Editor: Awaludin
COPYRIGHT © ANTARA 2018

  • Selasa, 31 Juli 2018 - 16:02:37 WIB
  • Nisfi Hayati, S.Pd

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada artikel terkait