
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat akhirnya memastikan merubah status dua SMK Negeri di Kota Mataram menjadi SMA Negeri. Kedua SMK negeri yang dirubah tersebut adalah SMKN 8 Mataram dan SMKN 9 Mataram. Kedua SMK yang berubah status menjadi SMA tersebut, mulai tahun ajaran 2018/2019 ini sudah mulai menerima calon siswa baru.
Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, H Muhammad Suruji memastikan kedua bekas SMK negeri menjadi SMA Negeri itu mulai menerima calon siswa baru melalui proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.
“Tahun ajaran 2018/2019 ini dua SMA Negeri baru tersebut sudah mulai menerima siswa baru,” kata Suruji, Sabtu (23/6).
Sebelumnya, SMK Negeri 8 Mataram yang berlokasi di Rembiga ini merupakan sekolah kejuruan yang membuka juruan bidang kesehatan keperawatan dan farmasi. Sejak berdiri beberapa tahun silam, SMK Negeri 8 Mataram ini cukup membanggakan prestasinya. Bahkan, ketika dipimpin oleh Kepala Sekolah, Umar yang kini menjadi Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMK Dikbud NTB, sebagai kepala sekolah pertamakalinya meraih predikat akreditasi A terbaik se Indonesia untuk SMK bidang kesehatan. Hanya saja, begitu SMK dan SMA diambil alih kewenanganya oleh Pemprov NTB, SMKN 8 Mataram justru dirubah statusnya menjadi SMA Negeri.